Rabu, 11 Mei 2011

Motivation Training in Panti Sosial Khusnul Khotimah



Sabtu, 16 April 2011 Panti Sosial Khusnul Khotimah yang terletak di daerah Pamulang mengadakan kegiatan yang bertujuan untuk memotivasi semangat hidup pesertanya. Peserta dalam kegiatan ini adalah warga panti yang notabene-nya merupakan mantan pengguna narkoba, anak jalanan, pengemis, bahkan pengamen yang terjaring dalam razia keamanan pihak yang berwajib. Mereka semua yang tinggal di panti tersebut berjenis kelamin laki-laki dengan rentang usia 15 hingga 35 tahun. 

 
Tepat pukul 09.00 WIB, Trainer Klub Remaja Sukses Ceria hadir ditengah-tengah mereka dengan semangat yang luar biasa. Dengan diawali doa yang dipimpin oleh Ika KRSC selaku MC, kegiatan ini berlangsung dengan awal yang sangat meriah. Ini terlihat dari suara yell-yell yang diteriakkan oleh peserta training saat dibukanya acara. Kemudian, Indah KRSC memberikan persembahan energizer chicken dance agar menambah fresh suasana pelatihan. Setelah suasana terkendali dan nyaman untuk dilakukan pelatihan, lalu Aish KRSC memberikan wejangan cerita motivasi kepada seluruh peserta untuk menginspirasikan mereka agar hidup sukses.

Akhirnya, mulailah acara training motivasi yang dibawakan oleh Arieph Sang Motivator Muda. Pada kesempatan tersebut judul dan tema training yang diangkat yaitu "Menjadi Sukses & Ceria". Materi ini pada intinya mengajak peserta agar senantiasa mensyukuri nikmat maupun ujian yang diberikan oleh Allah Swt. Dengan bersikap seperti itu, maka kita akan selalu ceria dan akan dimudahkan dalam hidupnya. Inilah yang pada nantinya kita akan mendapatkan kesuksesan sesuai dengan apa yang kita harapkan. Disela-sela training ini, Dilla KRSC dan Nuris KRSC memimpin games berhikmah yang dapat memberikan inspirasi bagi seluruh peserta.  Games ini bertujuan agar peserta memiliki konsep diri yang positif, berani melakukan sesuatu, dan senantiasa berpikir positif.

Pada saat training tersebut usai dilaksanakan kondisi seluruh peserta merasa semangat dan yakin untuk bisa melakukan segala aktivitas yang positif dalam menghadapi segala ujian kehidupan. Hal ini ditandai dengan making commitment peserta untuk meraih sukses. Mereka sangat yakin dan ingin memiliki perubahan kehidupan ke arah yang lebih baik. Diakhir acara, mereka semua berharap agar kegiatan ini nantinya dapat terselenggara secara rutin agar bisa memacu warga panti sosial untuk menjadi yang terbaik bagi dirinya, keluarga serta bangsa dan negara.


Minggu, 01 Mei 2011

Pelatihan Trainer & Motivator

Kabar gembira, untuk Anda yang ingin menjadi seorang trainer ataupun motivator handal. Namun, jika Anda calon guru maka bisa mengaplikasikan ilmu konsep training untuk mengajarkan peserta didik Anda agar selalu termotivasi ketika sedang belajar. Klub Remaja Sukses Ceria telah meluncurkan program terbarunya yaitu Pelatihan Trainer & Motivator selama 10 kali pertemuan. Pelatihan ini memiliki konsep dasar 40% teori dan 60% praktik, sehingga setelah mengikuti pelatihan ini peserta akan menjadi trainer yang bisa memiliki kompetensi tinggi.



Selama 10 kali pertemuan peserta pelatihan akan mendapatkan modul teori dan praktik serta akan ditampilkan di laboratorium Public Speaking Klub Remaja Sukses Ceria. Laboratorium ini di-setting sesuai dengan kondisi pelatihan yang sebenarnya dengan dukungan kerjasama antara pihak KRSC dengan Instansi Pendidikan atau Lembaga Sosial. Metode ini dipakai untuk menambah kepercayaan diri peserta dalam menghadapi setiap kondisi training yang akan mereka usung nantinya.




Selain itu, peserta yang telah mengikuti pelatihan ini akan diberikan sertifikasi dari Klub Remaja Sukses Ceria, ini diberikan agar bisa sebagai bukti dalam mengikuti kegiatan non-formal akademis peserta. Setelah itu, peserta akan diseleksi untuk selanjutnya akan dijadikan Trainer & Motivator di Klub Remaja Sukses Ceria. Semoga kegiatan ini akan menjadi tonggak keberhasilan bagi kita semua, khususnya Remaja & Pemuda di Indonesia. Salam Sukses Ceria..

NB : Batas Pendaftaran 15 Mei 2011

Senin, 28 Februari 2011

Motivation in MTs Al Huda Bekasi

Dalam rangka Roadshow KRSC tahun 2011 ini, Arieph Sang Motivator Muda kembali melakukan aksi dahsyat training motivasi di sekolah yang terletak di kota Bekasi. Sekolah yang bernama MTs Al Huda ini mengundang Motivator Muda sebagai pembicara pada acara peringatan Maulid Nabi Muhammad Saw. Acara yang digelar pada hari Sabtu, 26 Februari 2011 ini diikuti oleh seluruh siswa kelas 7-9 yang berjumlah kurang lebih 100 orang.

Tepat pukul 09.00 WIB Sang Motivator Muda mengawali training motivasi dengan games konsentrasi untuk membuat peserta lebih atractive. Lalu, ketika materi motivasi "Menjadi Remaja Sukses & Ceria" dimulai, semua peserta sangat tertarik untuk mengikuti acara ini. Materi yang berisi tentang tips menjalani kesuksesan ini disampaikan dengan metode yang dapat membuat peserta tidak terasa mengikuti kegiatan ini selama 3 jam. Inti materi ini adalah bagaimana cara meraih kesuksesan dengan 4 cara yaitu YUPS !
 
Intruksi games atractive
Kondisi peserta saat atractive games
Setelah itu, Arieph memberikan "Self Reflection" untuk mengakhiri kegiatan training ini agar lebih berkesan dimata peserta. Saat sesi ini berlangsung hampir semua siswa mengikuti dengan hikmat, bahkan tidak sedikit yang menangis tersedu-sedu. Ini merupakan awal dari niat para peserta yang ingin meraih kesuksesan di masa depan untuk meraih perubahan. 

Suasana saat "Self Reflection Training"



Terakhir, saat penyampaian kesan & pesan oleh perwakilan siswi di sekolah tersebut mengatakan "dahsyat" seraya mengacungkan jempol tangannya ke arah peserta lain.  Selain itu, Kepala Sekolah yang bertindak sebagai penyelenggara acara sangat menyambut positif kegiatan yang dilakukan dan berharap kerjasama antara MTs Al Huda dan KRSC dapat berlangsung seterusnya untuk mengembangkan pendidikan yang ada di sekolah tersebut. Semoga kerjasama ini membuka pintu kesuksesan bagi seluruh pemuda di Indonesia dalam meraih perubahan untuk menjadi "Remaja yang Ceria".
Foto bersama dengan penyelenggara acara

Senin, 20 Desember 2010

Arieph Sang Motivator Muda Sadarkan Siswa STM


Terkadang siswa STM notabene-nya merupakan siswa Sekolah Menengah Kejuruan yang biasanya lebih banyak siswa yang berjenis kelamin laki-laki. Selain itu, kalangan masyarakat biasanya me-label-kan siswa STM sebagai siswa yang nakal, sering tawuran, suka membolos, sering mencoret-coret tembok, dan terjerumus ke dalam pergaulan negatif. Namun, semua itu belum tentu terjadi dan tidak bisa digeneralisasikan pada seluruh siswa yang duduk di bangku STM. 

Berdasarkan persepsi masyarakat yang muncul seperti itu, maka Klub Remaja Sukses Ceria yang menggeluti dunia anak dan remaja berusaha untuk merubah pola pikir anak-anak STM agar bisa menjadi remaja yang berguna bagi keluarga, agama, serta nusa dan bangsa.
Peserta Menggali Potensi Diri


Kamis, 2 Desember 2010, Sang Motivator Muda yang merupakan pendiri lembaga KRSC terjun ke Sekolah yang berlabel STM di bilangan Ciputat, Tangerang Selatan. Sekolah yang berlandaskan islam ini mengadakan Self Concept Training untuk siswa kelas XII yang akan menghadapi Ujian Nasional. Selain itu, acara ini diadakan untuk meneliti pengaruh kegiatan Training yang diselenggarakan oleh salah satu kelompok mahasiswa Universitas Islam Negeri Jakarta.

Dengan berbekal tujuan tersebut, mulailah Arieph Sang Motivator Muda untuk mengawali sesi pertama ini dengan opening games yang memberikan hikmah mengenai pentingnya mengenali atau mengetahui diri kita untuk menunjang masa depan. Setelah di-bombardir dengan games berhikmah beliau memberikan fenomena-fenomena terkini mengenai remaja yang terjebak dalam pergaulan negatif. Selain itu, tak kalah menariknya ia memaparkan kisah seseorang yang sukses namun masih muda dan seusia remaja.

Arieph Sang Motivator Muda Sedang memberikan Inspiring Games
Kemudian, diajaklah seluruh siswa untuk mengenali diri, mengetahui kelebihan & kekurangan diri, memiliki konsep diri positif, serta memberikan inspirasi untuk meraih kesuksesan. Selama sesi ini, seluruh peserta yang berjumlah kurang lebih 30 siswa merasa fun, tertarik, dan antusias melihat penampilan Sang Motivator yang atraktif.


Setelah sesi Self Concept Training usai, dilanjutkan dengan sesi Self Reflection Training untuk menyadarkan dan mengevaluasi hal-hal yang pernah dilakukan oleh seluruh peserta. Saat sesi ini berlangsung, dipastikan hampir seluruh siswa menangis dan meneteskan air mata meskipun tidak terisak-isak dan tidak bersuara. "Mungkin mereka malu sama temen-temennya kalo nangisnya bersuara dan terisak-isak", kata Sang Trainer yang biasa disapa Arieph. Selain itu, beliau juga menuturkan alasan siswa yang malu karena takut dibilang "nggak gentle ", "nggak macho", "masa jagoan nangis" dan lain sebagainya. Namun, terlepas dari pengaruh itu semua mereka kini telah sadar tentang perbuatannya yang selama ini keliru dan merugikan dirinya serta orang lain. 

Akhirnya, tibalah di penghujung acara dengan menuliskan kesan & pesan setelah mengikuti acara ini. Secara umum, mereka banyak yang berpendapat bahwa acara ini sangat menyenangkan, menarik, dan mampu menginspirasi serta memotivasi diri mereka. Lucky salah satu peserta training, menuturkan bahwa saat ini ia sadar atas kesalahan yang selama ini dilakukan kepada orang tuanya. Ia juga mengatakan acara ini bagus untuk para remaja, dan kalau bisa diadakan setiap semester.

Selain itu, wakil kepala sekolah bidang kesiswaan SMK Triguna juga mengucapkan terima kasih kepada Lembaga Klub Remaja Sukses Ceria dan kelompok eksperimen mahasiswa UIN Jakarta yang telah menyelenggarakan kegiatan yang positif serta dapat menjadikan masa depan siswanya menjadi sukses terdepan. Kami segenap team KRSC juga mengharapkan agar kegiatan ini selalu menjadi rutinitas bagi setiap sekolah di Indonesia. Karena acara ini sangat bermanfaat sekali untuk mengembangkan karakter dan potensi yang dimiliki oleh seluruh siswa. Raih Prestasi Sukses Sejak Dini, Salam Sukses Ceria. (-Apfitriyana-)

Minggu, 31 Oktober 2010

KRSC Roadshow Training in Parung

Sabtu, 30 Oktober 2010, Klub Remaja Sukses Ceria melakukan perjalanan ke daerah Parung, Bogor. Perjalanan kali ini bukanlah bertujuan untuk rekreasi semata, melainkan dengan tekad untuk memberikan motivasi untuk seluruh santri SMA Pondok Pesantren Al Ghozali yang berada di bilangan Gunung Sindur. Sebelum menunjukkan aksinya, seluruh Trainer KRSC yang berjumlah 11 orang melakukan briefing di Loby Fakultas Psikologi UIN Jakarta tepat pada pukul 09.30 WIB. Setelah semuanya siap dengan senjata motivasinya, kami langsung menuju ke Pesantren dengan semangat yang tinggi. Walaupun ketika di perjalanan kami dihadang oleh hujan angin yang lebat, tetapi kami tidak memutuskan untuk menghentikan perjalanan ini, hingga pada akhirnya sampailah kami di tempat tujuan pada pukul 12.30 WIB.

Acara yang bertemakan "Pemuda Masa Kini, Dambaan Negeri",  diikuti oleh sekitar 75 santri putra dan putri, serta didampingi oleh beberapa orang dari perwakilan pihak sekolah. Tepat pada pukul 14.00 WIB Pembawa Acara (Uus & Indah KRSC) membuka acara dengan penuh semangat dan keceriaan pada dirinya yang diikuti dengan games pembuka (Aish KRSC). Disela-sela itu, (Nuris KRSC) perwakilan alumni pesantren yang juga merupakan trainer KRSC memberikan sambutan untuk seluruh peserta yang hadir agar mengikuti acara ini dengan sebaik-baiknya. Setelah itu, salah seorang trainer mencoba untuk menginspirasi para santri dengan cerita yang sangat mengharukan, hingga pada akhirnya sang trainer dapat membuat seluruh peserta mendapatkan hikmah dan pelajaran bagi dirinya (Dini KRSC).

Kemudian, peserta diajak untuk mengenali dirinya lewat "Self Concept Training" atau biasa disebut Training Konsep Diri . Pada sesi ini, sang trainer (Ika KRSC)  mengajak peserta untuk memiliki konsep diri yang positif untuk meraih kesuksesan. Lalu, setelah peserta mengetahui kondisi pribadinya, tibalah saatnya untuk dibangkitkan motivasinya dengan Training "MMS" (Mari Meraih Sukses) atau biasa disebut Training Motivasi Mantap Sekali. Namun, sebelum Training MMS dimulai, peserta diajak untuk kembali diuji konsentrasinya lewat games Tom & Jerry oleh trainer (Dilla KRSC). Saat MMS dimulai, Arieph Sang Motivator Muda membawakan materi dengan sangat atractive serta membuat seluruh peserta menjadi terinspirasi padanya.


Akhirnya, tibalah pada sesi terakhir training yang diisi dengan "Self Reflection Training" atau yang sering dikenal dengan muhasabah. Pada sesi ini, peserta diajak untuk melihat kondisi alam khususnya Indonesia yang sedang dilanda banyak bencana. Kemudian, sang trainer (Riska KRSC) mengajak peserta untuk mengintrospeksi dirinya mengenai segala perbuatan atau kesalahan yang pernah dilakukan. Saat itulah, kondisi Aula Pesantren Al Ghozali menjadi bergema dengan suara tangisan yang sangat keras dari berbagai penjuru ruangan. Rupanya, mereka telah menyadari kekhilafan yang pernah dilakukan kepada Allah, orang tua, keluarga, teman-teman, dan orang-orang terdekatnya. Akhirnya, seluruh peserta pun menjadi sadar dan memiliki niat untuk meraih kesuksesan tanpa menyia-nyiakan kesempatan yang ada pada saat ini.

Sebelum acara berakhir, MC memberikan kesempatan kepada beberapa peserta untuk maju kedepan untuk menyampaikan kesan dan pesannya setelah mengikuti acara ini. "Acara ini memberikan pikiran saya terbuka dan sangat membuat saya menjadi termotivasi" kata Eno salah satu peserta putra (nama samaran). Sama halnya dengan penuturan Tiara yang merupakan salah satu peserta putri, ia mengatakan "acara ini sangat seru dan bagus sekali untuk para remaja yang sedang butuh motivasi". Selain itu, Perwakilan pihak sekolah juga ikut memberikan kesan setelah menyaksikan acara ini. Bapak Abdul Kodir mengatakan bahwa "kalo bisa acara ini berkelanjutan dengan tema-tema lain yang diperlukan oleh remaja, sehingga para siswa dapat mudah untuk mengenali potensinya". Maka, dengan semua dukungan dari berbagai pihak, acara tersebut memberikan kesan yang bermakna bagi kami (KRSC) dan seluruh siswa. Meskipun begitu, KRSC masih memiliki tugas untuk melakukan Roadshownya ke berbagai daerah JABODETABEK untuk menjadikan pemuda masa kini dambaan negeri. Mudah-mudahan Trainer-trainer KRSC diberikan kelancaran untuk menjalankan tujuannya yang mulia. Amiin.. (-apfitriana-)


Selasa, 26 Oktober 2010

Qian Hongyan (Gadis Cacat yang Hebat)

Kita memang kadang perlu belajar dari seorang bocah. Jika kita ingat kembali, semangat sebagai anak-anak sangat kuat untuk menerjang semua halangan dan tantangan. Satu contoh nyata adalah saat kita belajar berjalan. Meski jatuh berkali-kali, sebagai seorang bocah kita tentunya terus berusaha hingga benar-benar bisa berjalan seperti saat ini.
  
 Dan, semangat ala bocah inilah yang-barangkali-mampu menjadi "bara api" yang terus menyala di tengah gelap dan kerasnya ujian bagi sesosok anak berusia belasan dari negeri China, Qian Hongyan. Ujian yang menimpa Qian memang sangat berat. Betapa tidak, di usianya yang masih sangat dini-tiga tahun (tepatnya pada bulan Oktober 2000)-ia mengalami kecelakaan fatal yang mengakibatkan separuh tubuhnya hingga batas pinggang harus diamputasi.

Kondisi itu diperparah lagi dengan keadaan ekonomi orangtua Qian yang tidak berkecukupan. Karena itu, keluarga gadis cilik yang tinggal di Zhuangxia, China itu tak mampu memberikan kaki palsu untuk Qian. Sebagai gantinya, keluarga tersebut menyangga tubuh Qian dengan potongan bola basket. Sebuah solusi yang jauh dari kata nyaman, seperti kaki-kaki palsu lainnya.
Namun, meski tumbuh dengan keterbatasan, Qian membuktikan bahwa dunia belumlah tamat bagi dirinya. Ia tumbuh menjadi gadis yang periang dan murah senyum-seolah-olah tak terjadi suatu apa pun dalam dirinya. Dengan memantulkan bola basket di bagian bawah tubuhnya, dan dibantu penyangga untuk membantunya bergerak, Qian tetap bisa menjadi bocah lincah layaknya kebanyakan anak normal.

Bersiap Mendunia

Dengan kekurangan di tubuhnya, Qian pantang berputus asa, meski ia belum tahu bagaimana masa depannya kelak serta bagaimana ia bisa mengubah hidupnya dengan kondisinya saat itu. Hingga, suatu ketika ia mendatangi sebuah pertandingan olahraga nasional yang diselenggarakan di Kunming pada bulan Mei 2007. Di sana, benih yang menumbuhkan cita-citanya bertumbuh.

Saat itu, Qian setiap hari menyaksikan perjuangan beberapa atlet cacat yang ikut menyemarakkan pertandingan. Melihat perjuangan rekan senasib yang bertubuh cacat, hati Qian pun tergerak. Jika orang lain mampu berprestasi di bidang olahraga meski dengan tubuh cacat, mengapa dia tidak melakukan hal yang sama? Pikiran itulah meletupkan cita-cita Qian Hongyan untukikut menjadi seorang atlet.

Maka, selepas acara olahraga nasional tersebut, tekad Qian segera diwujudkan dengan bergabung di sebuah klub renang khusus. Tekad itu didukung sepenuhnya oleh orangtua Qian. Maka, mereka pun mendatangi Zhang Honghu, seorang pelatih yang terkenal banyak menjadikan perenang cacat sebagai juara di kejuaraan renang. Qian meminta kesempatan kepada Zhang untuk dilatih menjadi seorang seorang juara.

Zhang yang dikenal sebagai pelatih bertangan dingin hanya mengatakan bahwa semua tergantung pada kemauan dan tekad Qian. Sebab, menurutnya, dengan kekurangan separuh tubuh yang tak dimilikinya, agak sulit bagi Qian untuk berenang dengan hanya mengandalkan kedua lengannya. Tetapi, tekad sangat kuat Qian rupanya berhasil memikat Zhang. Maka, ia pun memberikan porsi latihan khusus bagi Qian agar lebih mampu menyeimbangkan kedua bahu dan lengannya.

Kepercayaan Zhang pun dijawab dengan kesungguhan Qian. Dengan porsi latihan cukup berat, apalagi dengan kesulitan yang dialami sejak awal latihan, Qian tak pernah sekali pun mengeluh. Baginya, impian untuk menjadi atlet adalah cita-cita yang tak boleh padam. Dalam sehari, setidaknya jarak 2000 meter ditempuh Qian di arena air untuk melatih otot-ototnya. Selain itu, latihan lain seperti sit-up, mengangkat beban, hingga berbagai jenis latihan dilakukannya dengan bersemangat.

Semangat inilah yang membuat Qian kini dikenal di seantero China dan bahkan dunia. Kisah hidup dan tekad kuatnya telah menginspirasi banyak orang agar mampu mendobrak segala keterbatasan. Kisah Qian banyak dimuat di berbagai media baik cetak maupun online sehingga mengangkat namanya. Kini, ia ingin mendunia dengan usahanya mewakili China pada tahun 2012 pada kejuaraan renang di olimpiade khusus orang cacat. Tak tanggung-tanggung, Qian mematok target menjadi juara dunia renang pada kejuaraan olimpiade tersebut. Dia bekerja keras untuk mewujudkan impiannya tersebut. Jika melihat kesungguhan dan tekadnya, sepertinya impian itu tak mustahil untuk dicapai. Sebab, sejatinya kesungguhan dan tekad kuat yang dilandasi kerja keras akan mampu menaklukkan segala tantangan.

Jika Qian saja mampu hidup dengan keterbatasannya, bagaimana dengan kita?

Sabtu, 23 Oktober 2010

Arieph Sang Motivator Muda


Arieph Sang Motivator Muda  merupakan trainer muda yang memiliki latar belakang PSIKOLOGI  UIN  JAKARTA. Selain itu beliau juga merupakan trainer & Konselor Remaja Yayasan Kita & Buah Hati yang banyak berkecimpung di dunia anak dan remaja. Dengan gayanya yang atractive, inovative, dan efective akan memberikan ciri khas khusus bagi anak-anak dan remaja sehingga diberikan gelar oleh para dosen di kampusnya sebagai Motivator Muda. Pengalamannya di bidang training sudah banyak di apresiasi oleh berbagai kalangan, mulai dari LSM, ORMAS, Organisasi Kampus, OSIS, Instansi Pemerintah, Instansi Pendidikan, dll.