Senin, 20 Desember 2010

Arieph Sang Motivator Muda Sadarkan Siswa STM


Terkadang siswa STM notabene-nya merupakan siswa Sekolah Menengah Kejuruan yang biasanya lebih banyak siswa yang berjenis kelamin laki-laki. Selain itu, kalangan masyarakat biasanya me-label-kan siswa STM sebagai siswa yang nakal, sering tawuran, suka membolos, sering mencoret-coret tembok, dan terjerumus ke dalam pergaulan negatif. Namun, semua itu belum tentu terjadi dan tidak bisa digeneralisasikan pada seluruh siswa yang duduk di bangku STM. 

Berdasarkan persepsi masyarakat yang muncul seperti itu, maka Klub Remaja Sukses Ceria yang menggeluti dunia anak dan remaja berusaha untuk merubah pola pikir anak-anak STM agar bisa menjadi remaja yang berguna bagi keluarga, agama, serta nusa dan bangsa.
Peserta Menggali Potensi Diri


Kamis, 2 Desember 2010, Sang Motivator Muda yang merupakan pendiri lembaga KRSC terjun ke Sekolah yang berlabel STM di bilangan Ciputat, Tangerang Selatan. Sekolah yang berlandaskan islam ini mengadakan Self Concept Training untuk siswa kelas XII yang akan menghadapi Ujian Nasional. Selain itu, acara ini diadakan untuk meneliti pengaruh kegiatan Training yang diselenggarakan oleh salah satu kelompok mahasiswa Universitas Islam Negeri Jakarta.

Dengan berbekal tujuan tersebut, mulailah Arieph Sang Motivator Muda untuk mengawali sesi pertama ini dengan opening games yang memberikan hikmah mengenai pentingnya mengenali atau mengetahui diri kita untuk menunjang masa depan. Setelah di-bombardir dengan games berhikmah beliau memberikan fenomena-fenomena terkini mengenai remaja yang terjebak dalam pergaulan negatif. Selain itu, tak kalah menariknya ia memaparkan kisah seseorang yang sukses namun masih muda dan seusia remaja.

Arieph Sang Motivator Muda Sedang memberikan Inspiring Games
Kemudian, diajaklah seluruh siswa untuk mengenali diri, mengetahui kelebihan & kekurangan diri, memiliki konsep diri positif, serta memberikan inspirasi untuk meraih kesuksesan. Selama sesi ini, seluruh peserta yang berjumlah kurang lebih 30 siswa merasa fun, tertarik, dan antusias melihat penampilan Sang Motivator yang atraktif.


Setelah sesi Self Concept Training usai, dilanjutkan dengan sesi Self Reflection Training untuk menyadarkan dan mengevaluasi hal-hal yang pernah dilakukan oleh seluruh peserta. Saat sesi ini berlangsung, dipastikan hampir seluruh siswa menangis dan meneteskan air mata meskipun tidak terisak-isak dan tidak bersuara. "Mungkin mereka malu sama temen-temennya kalo nangisnya bersuara dan terisak-isak", kata Sang Trainer yang biasa disapa Arieph. Selain itu, beliau juga menuturkan alasan siswa yang malu karena takut dibilang "nggak gentle ", "nggak macho", "masa jagoan nangis" dan lain sebagainya. Namun, terlepas dari pengaruh itu semua mereka kini telah sadar tentang perbuatannya yang selama ini keliru dan merugikan dirinya serta orang lain. 

Akhirnya, tibalah di penghujung acara dengan menuliskan kesan & pesan setelah mengikuti acara ini. Secara umum, mereka banyak yang berpendapat bahwa acara ini sangat menyenangkan, menarik, dan mampu menginspirasi serta memotivasi diri mereka. Lucky salah satu peserta training, menuturkan bahwa saat ini ia sadar atas kesalahan yang selama ini dilakukan kepada orang tuanya. Ia juga mengatakan acara ini bagus untuk para remaja, dan kalau bisa diadakan setiap semester.

Selain itu, wakil kepala sekolah bidang kesiswaan SMK Triguna juga mengucapkan terima kasih kepada Lembaga Klub Remaja Sukses Ceria dan kelompok eksperimen mahasiswa UIN Jakarta yang telah menyelenggarakan kegiatan yang positif serta dapat menjadikan masa depan siswanya menjadi sukses terdepan. Kami segenap team KRSC juga mengharapkan agar kegiatan ini selalu menjadi rutinitas bagi setiap sekolah di Indonesia. Karena acara ini sangat bermanfaat sekali untuk mengembangkan karakter dan potensi yang dimiliki oleh seluruh siswa. Raih Prestasi Sukses Sejak Dini, Salam Sukses Ceria. (-Apfitriyana-)

Minggu, 31 Oktober 2010

KRSC Roadshow Training in Parung

Sabtu, 30 Oktober 2010, Klub Remaja Sukses Ceria melakukan perjalanan ke daerah Parung, Bogor. Perjalanan kali ini bukanlah bertujuan untuk rekreasi semata, melainkan dengan tekad untuk memberikan motivasi untuk seluruh santri SMA Pondok Pesantren Al Ghozali yang berada di bilangan Gunung Sindur. Sebelum menunjukkan aksinya, seluruh Trainer KRSC yang berjumlah 11 orang melakukan briefing di Loby Fakultas Psikologi UIN Jakarta tepat pada pukul 09.30 WIB. Setelah semuanya siap dengan senjata motivasinya, kami langsung menuju ke Pesantren dengan semangat yang tinggi. Walaupun ketika di perjalanan kami dihadang oleh hujan angin yang lebat, tetapi kami tidak memutuskan untuk menghentikan perjalanan ini, hingga pada akhirnya sampailah kami di tempat tujuan pada pukul 12.30 WIB.

Acara yang bertemakan "Pemuda Masa Kini, Dambaan Negeri",  diikuti oleh sekitar 75 santri putra dan putri, serta didampingi oleh beberapa orang dari perwakilan pihak sekolah. Tepat pada pukul 14.00 WIB Pembawa Acara (Uus & Indah KRSC) membuka acara dengan penuh semangat dan keceriaan pada dirinya yang diikuti dengan games pembuka (Aish KRSC). Disela-sela itu, (Nuris KRSC) perwakilan alumni pesantren yang juga merupakan trainer KRSC memberikan sambutan untuk seluruh peserta yang hadir agar mengikuti acara ini dengan sebaik-baiknya. Setelah itu, salah seorang trainer mencoba untuk menginspirasi para santri dengan cerita yang sangat mengharukan, hingga pada akhirnya sang trainer dapat membuat seluruh peserta mendapatkan hikmah dan pelajaran bagi dirinya (Dini KRSC).

Kemudian, peserta diajak untuk mengenali dirinya lewat "Self Concept Training" atau biasa disebut Training Konsep Diri . Pada sesi ini, sang trainer (Ika KRSC)  mengajak peserta untuk memiliki konsep diri yang positif untuk meraih kesuksesan. Lalu, setelah peserta mengetahui kondisi pribadinya, tibalah saatnya untuk dibangkitkan motivasinya dengan Training "MMS" (Mari Meraih Sukses) atau biasa disebut Training Motivasi Mantap Sekali. Namun, sebelum Training MMS dimulai, peserta diajak untuk kembali diuji konsentrasinya lewat games Tom & Jerry oleh trainer (Dilla KRSC). Saat MMS dimulai, Arieph Sang Motivator Muda membawakan materi dengan sangat atractive serta membuat seluruh peserta menjadi terinspirasi padanya.


Akhirnya, tibalah pada sesi terakhir training yang diisi dengan "Self Reflection Training" atau yang sering dikenal dengan muhasabah. Pada sesi ini, peserta diajak untuk melihat kondisi alam khususnya Indonesia yang sedang dilanda banyak bencana. Kemudian, sang trainer (Riska KRSC) mengajak peserta untuk mengintrospeksi dirinya mengenai segala perbuatan atau kesalahan yang pernah dilakukan. Saat itulah, kondisi Aula Pesantren Al Ghozali menjadi bergema dengan suara tangisan yang sangat keras dari berbagai penjuru ruangan. Rupanya, mereka telah menyadari kekhilafan yang pernah dilakukan kepada Allah, orang tua, keluarga, teman-teman, dan orang-orang terdekatnya. Akhirnya, seluruh peserta pun menjadi sadar dan memiliki niat untuk meraih kesuksesan tanpa menyia-nyiakan kesempatan yang ada pada saat ini.

Sebelum acara berakhir, MC memberikan kesempatan kepada beberapa peserta untuk maju kedepan untuk menyampaikan kesan dan pesannya setelah mengikuti acara ini. "Acara ini memberikan pikiran saya terbuka dan sangat membuat saya menjadi termotivasi" kata Eno salah satu peserta putra (nama samaran). Sama halnya dengan penuturan Tiara yang merupakan salah satu peserta putri, ia mengatakan "acara ini sangat seru dan bagus sekali untuk para remaja yang sedang butuh motivasi". Selain itu, Perwakilan pihak sekolah juga ikut memberikan kesan setelah menyaksikan acara ini. Bapak Abdul Kodir mengatakan bahwa "kalo bisa acara ini berkelanjutan dengan tema-tema lain yang diperlukan oleh remaja, sehingga para siswa dapat mudah untuk mengenali potensinya". Maka, dengan semua dukungan dari berbagai pihak, acara tersebut memberikan kesan yang bermakna bagi kami (KRSC) dan seluruh siswa. Meskipun begitu, KRSC masih memiliki tugas untuk melakukan Roadshownya ke berbagai daerah JABODETABEK untuk menjadikan pemuda masa kini dambaan negeri. Mudah-mudahan Trainer-trainer KRSC diberikan kelancaran untuk menjalankan tujuannya yang mulia. Amiin.. (-apfitriana-)


Selasa, 26 Oktober 2010

Qian Hongyan (Gadis Cacat yang Hebat)

Kita memang kadang perlu belajar dari seorang bocah. Jika kita ingat kembali, semangat sebagai anak-anak sangat kuat untuk menerjang semua halangan dan tantangan. Satu contoh nyata adalah saat kita belajar berjalan. Meski jatuh berkali-kali, sebagai seorang bocah kita tentunya terus berusaha hingga benar-benar bisa berjalan seperti saat ini.
  
 Dan, semangat ala bocah inilah yang-barangkali-mampu menjadi "bara api" yang terus menyala di tengah gelap dan kerasnya ujian bagi sesosok anak berusia belasan dari negeri China, Qian Hongyan. Ujian yang menimpa Qian memang sangat berat. Betapa tidak, di usianya yang masih sangat dini-tiga tahun (tepatnya pada bulan Oktober 2000)-ia mengalami kecelakaan fatal yang mengakibatkan separuh tubuhnya hingga batas pinggang harus diamputasi.

Kondisi itu diperparah lagi dengan keadaan ekonomi orangtua Qian yang tidak berkecukupan. Karena itu, keluarga gadis cilik yang tinggal di Zhuangxia, China itu tak mampu memberikan kaki palsu untuk Qian. Sebagai gantinya, keluarga tersebut menyangga tubuh Qian dengan potongan bola basket. Sebuah solusi yang jauh dari kata nyaman, seperti kaki-kaki palsu lainnya.
Namun, meski tumbuh dengan keterbatasan, Qian membuktikan bahwa dunia belumlah tamat bagi dirinya. Ia tumbuh menjadi gadis yang periang dan murah senyum-seolah-olah tak terjadi suatu apa pun dalam dirinya. Dengan memantulkan bola basket di bagian bawah tubuhnya, dan dibantu penyangga untuk membantunya bergerak, Qian tetap bisa menjadi bocah lincah layaknya kebanyakan anak normal.

Bersiap Mendunia

Dengan kekurangan di tubuhnya, Qian pantang berputus asa, meski ia belum tahu bagaimana masa depannya kelak serta bagaimana ia bisa mengubah hidupnya dengan kondisinya saat itu. Hingga, suatu ketika ia mendatangi sebuah pertandingan olahraga nasional yang diselenggarakan di Kunming pada bulan Mei 2007. Di sana, benih yang menumbuhkan cita-citanya bertumbuh.

Saat itu, Qian setiap hari menyaksikan perjuangan beberapa atlet cacat yang ikut menyemarakkan pertandingan. Melihat perjuangan rekan senasib yang bertubuh cacat, hati Qian pun tergerak. Jika orang lain mampu berprestasi di bidang olahraga meski dengan tubuh cacat, mengapa dia tidak melakukan hal yang sama? Pikiran itulah meletupkan cita-cita Qian Hongyan untukikut menjadi seorang atlet.

Maka, selepas acara olahraga nasional tersebut, tekad Qian segera diwujudkan dengan bergabung di sebuah klub renang khusus. Tekad itu didukung sepenuhnya oleh orangtua Qian. Maka, mereka pun mendatangi Zhang Honghu, seorang pelatih yang terkenal banyak menjadikan perenang cacat sebagai juara di kejuaraan renang. Qian meminta kesempatan kepada Zhang untuk dilatih menjadi seorang seorang juara.

Zhang yang dikenal sebagai pelatih bertangan dingin hanya mengatakan bahwa semua tergantung pada kemauan dan tekad Qian. Sebab, menurutnya, dengan kekurangan separuh tubuh yang tak dimilikinya, agak sulit bagi Qian untuk berenang dengan hanya mengandalkan kedua lengannya. Tetapi, tekad sangat kuat Qian rupanya berhasil memikat Zhang. Maka, ia pun memberikan porsi latihan khusus bagi Qian agar lebih mampu menyeimbangkan kedua bahu dan lengannya.

Kepercayaan Zhang pun dijawab dengan kesungguhan Qian. Dengan porsi latihan cukup berat, apalagi dengan kesulitan yang dialami sejak awal latihan, Qian tak pernah sekali pun mengeluh. Baginya, impian untuk menjadi atlet adalah cita-cita yang tak boleh padam. Dalam sehari, setidaknya jarak 2000 meter ditempuh Qian di arena air untuk melatih otot-ototnya. Selain itu, latihan lain seperti sit-up, mengangkat beban, hingga berbagai jenis latihan dilakukannya dengan bersemangat.

Semangat inilah yang membuat Qian kini dikenal di seantero China dan bahkan dunia. Kisah hidup dan tekad kuatnya telah menginspirasi banyak orang agar mampu mendobrak segala keterbatasan. Kisah Qian banyak dimuat di berbagai media baik cetak maupun online sehingga mengangkat namanya. Kini, ia ingin mendunia dengan usahanya mewakili China pada tahun 2012 pada kejuaraan renang di olimpiade khusus orang cacat. Tak tanggung-tanggung, Qian mematok target menjadi juara dunia renang pada kejuaraan olimpiade tersebut. Dia bekerja keras untuk mewujudkan impiannya tersebut. Jika melihat kesungguhan dan tekadnya, sepertinya impian itu tak mustahil untuk dicapai. Sebab, sejatinya kesungguhan dan tekad kuat yang dilandasi kerja keras akan mampu menaklukkan segala tantangan.

Jika Qian saja mampu hidup dengan keterbatasannya, bagaimana dengan kita?

Sabtu, 23 Oktober 2010

Arieph Sang Motivator Muda


Arieph Sang Motivator Muda  merupakan trainer muda yang memiliki latar belakang PSIKOLOGI  UIN  JAKARTA. Selain itu beliau juga merupakan trainer & Konselor Remaja Yayasan Kita & Buah Hati yang banyak berkecimpung di dunia anak dan remaja. Dengan gayanya yang atractive, inovative, dan efective akan memberikan ciri khas khusus bagi anak-anak dan remaja sehingga diberikan gelar oleh para dosen di kampusnya sebagai Motivator Muda. Pengalamannya di bidang training sudah banyak di apresiasi oleh berbagai kalangan, mulai dari LSM, ORMAS, Organisasi Kampus, OSIS, Instansi Pemerintah, Instansi Pendidikan, dll.


Launching Blog KRSC

Minggu, 24 Oktober 2010, Klub Remaja Sukses Ceria yang berada di kawasan Taman Mini Jakarta Timur meluncurkan sebuah blog dengan tema "Remaja Masa Kini Dambaan Negeri". Saat itu, tepat pukul 10.00 WIB Arieph Sang Motivator Muda yang merupakan Pendiri serta menjadi Chief Executive Officer meresmikan blog yang bertujuan untuk menampung ruang gerak para remaja dalam berkontribusi ketika terdapat hambatan saat ingin mencapai sebuah kesuksesan.

Dalam sambutannya, pemuda yang biasa di sapa Arieph menuturkan bahwa "Remaja Indonesia harus memiliki semangat pantang menyerah ketika memasuki Era Global saat ini, oleh karena itu harus benar-benar dipersiapkan agar menjadi remaja yang berguna nagi nusa, bangsa, agama, dan keluarga". 

Selain dihadiri oleh Pendiri dan Penggagasnya, acara ini dihadiri oleh seluruh marketing, web designer, serta kerabat yang nantinya ikut mendukung program yang diselenggarakan Klub Remaja Sukses Ceria. Dengan diluncurkannya blog ini diharapkan pemuda Indonesia memiliki tautan dalam meraih kesuksesan di masa mendatang. Saran dan Kritik kami harapkan demi perubahan blog ini yang semakin baik. 

Contact Center KRSC : 
Jln. H. Syarbini III no. 79 Kel. Makasar Kec Makasar Jakarta Timur 13570 Telp. 021-8955 6047/0899 8282 152