Terkadang siswa STM notabene-nya merupakan siswa Sekolah Menengah Kejuruan yang biasanya lebih banyak siswa yang berjenis kelamin laki-laki. Selain itu, kalangan masyarakat biasanya me-label-kan siswa STM sebagai siswa yang nakal, sering tawuran, suka membolos, sering mencoret-coret tembok, dan terjerumus ke dalam pergaulan negatif. Namun, semua itu belum tentu terjadi dan tidak bisa digeneralisasikan pada seluruh siswa yang duduk di bangku STM.
Berdasarkan persepsi masyarakat yang muncul seperti itu, maka Klub Remaja Sukses Ceria yang menggeluti dunia anak dan remaja berusaha untuk merubah pola pikir anak-anak STM agar bisa menjadi remaja yang berguna bagi keluarga, agama, serta nusa dan bangsa.
Peserta Menggali Potensi Diri |
Kamis, 2 Desember 2010, Sang Motivator Muda yang merupakan pendiri lembaga KRSC terjun ke Sekolah yang berlabel STM di bilangan Ciputat, Tangerang Selatan. Sekolah yang berlandaskan islam ini mengadakan Self Concept Training untuk siswa kelas XII yang akan menghadapi Ujian Nasional. Selain itu, acara ini diadakan untuk meneliti pengaruh kegiatan Training yang diselenggarakan oleh salah satu kelompok mahasiswa Universitas Islam Negeri Jakarta.
Dengan berbekal tujuan tersebut, mulailah Arieph Sang Motivator Muda untuk mengawali sesi pertama ini dengan opening games yang memberikan hikmah mengenai pentingnya mengenali atau mengetahui diri kita untuk menunjang masa depan. Setelah di-bombardir dengan games berhikmah beliau memberikan fenomena-fenomena terkini mengenai remaja yang terjebak dalam pergaulan negatif. Selain itu, tak kalah menariknya ia memaparkan kisah seseorang yang sukses namun masih muda dan seusia remaja.
Arieph Sang Motivator Muda Sedang memberikan Inspiring Games |
Setelah sesi Self Concept Training usai, dilanjutkan dengan sesi Self Reflection Training untuk menyadarkan dan mengevaluasi hal-hal yang pernah dilakukan oleh seluruh peserta. Saat sesi ini berlangsung, dipastikan hampir seluruh siswa menangis dan meneteskan air mata meskipun tidak terisak-isak dan tidak bersuara. "Mungkin mereka malu sama temen-temennya kalo nangisnya bersuara dan terisak-isak", kata Sang Trainer yang biasa disapa Arieph. Selain itu, beliau juga menuturkan alasan siswa yang malu karena takut dibilang "nggak gentle ", "nggak macho", "masa jagoan nangis" dan lain sebagainya. Namun, terlepas dari pengaruh itu semua mereka kini telah sadar tentang perbuatannya yang selama ini keliru dan merugikan dirinya serta orang lain.
Akhirnya, tibalah di penghujung acara dengan menuliskan kesan & pesan setelah mengikuti acara ini. Secara umum, mereka banyak yang berpendapat bahwa acara ini sangat menyenangkan, menarik, dan mampu menginspirasi serta memotivasi diri mereka. Lucky salah satu peserta training, menuturkan bahwa saat ini ia sadar atas kesalahan yang selama ini dilakukan kepada orang tuanya. Ia juga mengatakan acara ini bagus untuk para remaja, dan kalau bisa diadakan setiap semester.
Selain itu, wakil kepala sekolah bidang kesiswaan SMK Triguna juga mengucapkan terima kasih kepada Lembaga Klub Remaja Sukses Ceria dan kelompok eksperimen mahasiswa UIN Jakarta yang telah menyelenggarakan kegiatan yang positif serta dapat menjadikan masa depan siswanya menjadi sukses terdepan. Kami segenap team KRSC juga mengharapkan agar kegiatan ini selalu menjadi rutinitas bagi setiap sekolah di Indonesia. Karena acara ini sangat bermanfaat sekali untuk mengembangkan karakter dan potensi yang dimiliki oleh seluruh siswa. Raih Prestasi Sukses Sejak Dini, Salam Sukses Ceria. (-Apfitriyana-)